MUARO JAMBI — Peringatan Hari Guru Nasional (HGN) ke-80 di SMKN 5 Puding, Kecamatan Kumpeh, Kabupaten Muaro Jambi berlangsung meriah. Mengusung tema nasional “Guru Hebat, Indonesia Kuat”, sekolah tersebut menyelenggarakan berbagai kegiatan yang melibatkan guru serta siswa. Peringatan tahun ini bukan hanya menjadi momentum apresiasi bagi para pendidik, tetapi juga penegasan kembali komitmen pemerintah dalam mendorong transformasi pendidikan di Tanah Air.
Tema “Guru Hebat, Indonesia Kuat” menegaskan pentingnya peran guru sebagai motor utama kemajuan bangsa. Guru hebat, sebagaimana ditekankan dalam pesan nasional HGN, adalah mereka yang mengajar dengan hati, bekerja secara produktif, dan terus tergerak untuk berinovasi. Peran itu semakin relevan seiring kebijakan pemerintah pusat yang berfokus pada upaya memuliakan profesi guru.
Melalui kerja sama Kemendikdasmen, DPR, serta kementerian dan lembaga terkait, pemerintah berusaha menghadirkan regulasi yang melindungi dan memastikan guru dapat fokus pada tugas utamanya: mendidik. Beban administrasi yang selama ini dianggap menghambat kinerja guru disiapkan untuk disederhanakan, sehingga para pendidik dapat bekerja lebih efektif.
“Perubahan adalah keniscayaan. Pendidikan tidak boleh stagnan. Transformasi harus terus berjalan melalui kolaborasi, program yang terarah, dan semangat pengabdian,” demikian isi pesan dalam peringatan nasional yang digaungkan kembali di lingkungan sekolah. Guru dituntut untuk bekerja cerdas, fokus, dan bermakna, sementara pemerintah berupaya menghilangkan kendala struktural yang kerap membatasi potensi mereka. Janji yang kembali ditegaskan adalah “Mendidik dengan Hati, Mengabdi tanpa Henti.”
Kepala SMKN 5 Puding, Julidati Ummul Madina, M.Pt, menyampaikan bahwa peringatan Hari Guru Nasional bukan sekadar seremoni, melainkan sarana untuk memperkuat hubungan guru dan siswa sekaligus menyegarkan semangat belajar mengajar.
“Guru adalah teladan, sekaligus kekuatan utama sekolah. Kami ingin peringatan ini menghadirkan suasana kebersamaan, kreativitas, dan penghargaan atas dedikasi para pendidik,” ujarnya.
Antusiasme tampak dari para siswa dan guru yang memadati halaman sekolah sejak pagi. Jajaran guru, staf, serta seluruh siswa berjejer rapi mengikuti pembukaan acara sebelum rangkaian lomba dimulai.
Untuk siswa, sekolah menyiapkan berbagai perlombaan yang mencerminkan kecakapan akademik, seni, serta karakter, di antaranya:
1. Lomba Mendongeng
2. Baca Puisi
3. Pidato
4. Lomba Cerdas Cermat
5. Monolog
6. Paduan Suara Lagu-lagu Nasional
7. Lomba Adiwiyata Kelas
Lomba-lomba tersebut sekaligus menjadi ruang ekspresi bagi siswa serta sarana melatih kepercayaan diri, kerja sama, dan kecintaan terhadap budaya serta lingkungan.
Tidak kalah meriah, para guru juga terlibat dalam berbagai perlombaan yang dirancang khusus untuk mempererat kebersamaan:
1. Memasak Nasi Goreng (khusus guru laki-laki)
2. Menghias Tumpeng (untuk guru perempuan)
3. Lomba Sambung Lagu
Gelak tawa dan sorak-sorai terdengar ketika para guru menunjukkan kreativitasnya. Kebersamaan yang tercipta menjadi cerminan hubungan harmonis antara pendidik dan lingkungan sekolah.
Peringatan Hari Guru Nasional ke-80 di SMKN 5 Puding Kumpeh tidak hanya memberikan ruang apresiasi, tetapi juga menjadi refleksi bersama tentang pentingnya pendidikan yang adaptif dan manusiawi. Melalui kegiatan ini, nilai bahwa guru adalah pilar peradaban kembali dikuatkan.
Acara ditutup dengan harapan agar seluruh warga sekolah terus menjaga semangat belajar dan mengabdi demi masa depan pendidikan Indonesia.
Selamat Hari Guru Nasional ke-80. Guru Hebat, Indonesia Kuat.
0 Komentar