INFOJAMBINEWS.COM - Muaro Jambi- Dengan berjalan kaki dan menaiki sepeda motor, ratusan masyarakat Desa Sogo, Kecamatan Kumpeh, Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi menggeruduk mess perusahaan perkebunan kelapa sawit PT Bukit Bintang Sawit (BBS) di Desa setempat, Sabtu 14 Juni 2025.
Aksi massa ini dipicu oleh konflik lahan berkepanjangan antara masyarakat Desa Sogo dengan PT BBS yang hingga kini tak kunjung menemui titik terang.
Masyarakat Desa Sogo protes dengan penempatan 30 orang Anggota TNI yang saat ini berada di lokasi perkebunan kelapa sawit PT BBS.
Salah seorang warga Desa Sogo, Aroni mengatakan, aksi ini dilakukan lantaran selama belasan tahun terjadinya konflik, masyarakat Desa Sogo tidak mendapatkan keadilan.
“Selama 15 tahun konflik ga ada rasa keadilan untuk masyarakat Desa Sogo. Selama ini lahan kami dirampas, dikuasai dan diserobot. Hak-hak kami tidak dikembalikan oleh perusahaan (PT. BBS,red),”ujar Aroni kepada wartawan saat dijumpai di mess PT BBS di Desa Sogo, Kecamatan Kumpeh, Kabupaten Muaro Jambi, Sabtu sore 14 Juni 2025.
Aroni menjelaskan, selama 15 tahun berjuang pihaknya telah menggelar 15 kali pertemuan dengan Tim Terpadu (Timdu), namun hingga kini tidak ada itikad baik dari perusahaan.
“15 tahun kami sudah berjuang, lewat Timdu 15 kali pertemuan tidak ada itikad baik dari perusahaan sampai hari ini. Hak kami mana?, desa kami ada, tapi wilayah kami hilang. Jadi kami masyarakat ini merasa terzolimi,”jelasnya.
Menurut Aroni, luasan lahan yang tengah bersengketa ini ada seluas 797 hektar.
“Kalau luasan lahan ada 797 hektar, berdasarkan Perbub (Peraturan Bupati Muaro Jambi) nomor 16 tahun 2018,”tegas Aroni.
(IJN)
0 Komentar