Breaking News

Diam Itu Bersekongkol! AMUK Ultimatum Polda Jambi Tuntaskan Kasus Andi Novriandi

 


INFOJAMBINEWS.COM - Jambi, – Gelombang desakan terhadap Polda Jambi kian menguat. Hari ini, Selasa (27/5/2025), puluhan massa dari Aliansi Masyarakat Untuk Keadilan (AMUK) kembali menggelar aksi unjuk rasa di halaman Mapolda Jambi. Aksi ini merupakan lanjutan dari protes sebelumnya, menyikapi lambannya penanganan kasus dugaan pengeroyokan dan pengancaman terhadap Andi Novriandi yang diduga kuat berkaitan dengan investigasi peredaran rokok ilegal merek SLAVA.

Dalam orasinya, Husnan selaku Ketua AMUK menegaskan bahwa sikap diam dan abai dari pihak kepolisian tidak bisa ditoleransi. Ia menuding ada upaya pembiaran terhadap pelaku kekerasan dan potensi besar adanya intervensi dari pihak-pihak yang memiliki kekuatan modal dan pengaruh.

“Delapan bulan berlalu sejak laporan dilayangkan, tapi pelaku masih bebas berkeliaran. Ini bukan hanya soal kelambanan, ini soal keberanian aparat dalam menegakkan keadilan! Jangan main mata dengan mafia rokok ilegal!” teriak Husnan.

Dalam aksinya, AMUK membawa spanduk dan poster bertuliskan kecaman serta lima tuntutan utama, termasuk desakan agar Kapolda Jambi dan Dirkrimum dicopot jika terbukti tidak mampu menangani kasus ini secara adil dan transparan. Mereka juga menyerukan agar pengendali jaringan rokok ilegal SLAVA segera dipanggil dan diperiksa, karena diduga kuat menjadi dalang dari insiden kekerasan terhadap korban.

“Kami tidak akan berhenti! Jika hukum tidak tegak di Jambi, maka kami akan terus melawan! Jangan beri ruang pada praktik premanisme yang dibungkus bisnis ilegal!” ujar Husnan.

AMUK menilai bahwa keberpihakan pada korban dan rakyat kecil harus menjadi prioritas utama institusi kepolisian. Jika tidak, kepercayaan publik terhadap aparat hukum akan runtuh.

Aksi AMUK hari ini berlangsung damai namun penuh tekanan moral terhadap institusi kepolisian. Mereka berjanji akan terus turun ke jalan jika dalam waktu dekat tidak ada penetapan tersangka dan pemanggilan pihak-pihak yang diduga terlibat dalam distribusi rokok ilegal.

Situasi ini menambah daftar panjang persoalan penegakan hukum di Jambi yang masih dinilai tumpul ke atas, tajam ke bawah. Publik kini menanti, apakah Polda Jambi mampu membersihkan institusinya dari bayang-bayang kekuasaan gelap, atau justru membiarkan ketidakadilan menjadi pemandangan yang terus berulang. (IJN)

0 Komentar

© Copyright 2025 - INFOJAMBINEWS