INFOJAMBINEWS.COM - JAMBI – Puluhan massa yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Stop Ilegal Drilling menggelar aksi unjuk rasa di depan Markas Kepolisian Daerah (Mapolda) Jambi, Senin (26/5), sebagai bentuk protes terhadap maraknya aktivitas pengeboran minyak ilegal (ilegal drilling) di wilayah Senami, Kabupaten Batang Hari.
Aksi ini digelar sebagai bentuk kekecewaan masyarakat atas lemahnya penegakan hukum terhadap kegiatan ilegal yang dinilai sudah berlangsung lama dan memakan banyak korban jiwa. Dalam orasinya, massa menyatakan bahwa penindakan yang dilakukan selama ini hanya menyasar pelangsir dan pekerja lapangan, tanpa menyentuh para aktor intelektual, pemodal, hingga oknum aparat yang diduga turut terlibat.
Lima tuntutan utama disuarakan dalam aksi tersebut:
1. Penutupan permanen aktivitas ilegal drilling di Senami, Batang Hari;
2. Penangkapan terhadap para pemodal yang terlibat;
3. Pemeriksaan terhadap oknum aparat penegak hukum yang diduga menerima setoran rutin dari kegiatan tersebut;
4. Penyelidikan terhadap dugaan pencitraan dalam penegakan hukum yang hanya menyasar pelaku kelas bawah;
5. Pemberhentian dengan tidak hormat (PTDH) terhadap Kasat Reskrim dan Kanit Tipidter Polres Batang Hari.
Koordinator aksi menegaskan bahwa masyarakat sudah muak dengan ketimpangan hukum yang terjadi. “Kami ingin penindakan yang adil dan menyeluruh, bukan sekadar pencitraan,” tegasnya dalam orasi.
Aksi ini menjadi penanda kuat bahwa masyarakat menuntut perubahan nyata dan komitmen tegas dari aparat dalam memberantas ilegal drilling di Provinsi Jambi.(IJN)
0 Komentar